Pengupasandapat dilakukan dengan manual yaitu dengan pisau sebaiknya stainkess steel, secara mekanis atau dengan larutan alkali dengan cara konsentrasi larutan alkali (NaOH) yang dipakai tergantung dari jenis dan tingkat kematangan bahan, umumnya sekitar 1,5 - 2 %, pada cara pengelupasan dengan NaOH, buah mangga biasanya direndam dalam
Pengelupasan menjadi salah satu prosedur perawatan yang mampu menghasilkan tekstur kulit wajah yang halus, kenyal dan bersih. Begitu banyak pilihan perawatan yang bisa dilakukan untuk memiliki kulit yang sempurna dan sehat. Mulai dari facial, masker, chemical peeling, sampai dengan exfoliating atau pengelupasan. Sebagian wanita, cenderung memaknai proses pengelupasan kulit wajah hanya cukup ditempuh lewat scrubbing. Nyatanya, scrubbing hanya mengangkat kotoran membandel yang menempel di kulit dan pori-pori serta membersihkan produk sebum atau minyak berlebih di kulit wajah. Sel kulit mati hanya bisa diangkat melalui pengelupasan, yang bermanfaat merangsang produksi kolagen di kulit wajah dan memberikan tampilan segar, serta merevitalisasi permukaan atas kulit pengelupasan yang tepat akan memberikan hasil yang maksimal. Sebaliknya, teknik pengelupasan yang keliru akan berisiko terhadap iritasi kulit yang memerah dan gatal. Berikut, tips bagaimana melakukan pengelupasan kulit wajah yang tepat. Jenis produk pengelupasan Bedakan antara jenis produk exfoliating yang Anda gunakan. Ada beragam jenis kandungan kimia dan bentuk yang sesuai dengan fungsinya. Pertama, produk pengelupasan berbahan dasar kimia unuk mengangkat sel kulit mati dan membuatnya mudah dibersihkan. Produk ini biasanya mengandung Alpha Hydroxy Asam AHA dan Beta Hydroxy yang umunya dikemas dalam bentuk lain, adalah scrubbing yang mengandung garam dan gula, yang efeknya dapat dimaksimalkan dengan teknik pijatan dan usapan tangan Anda. Membedakan jenis produk pengelupasan yang tepat Kenali dulu jenis kulit Anda, jika memiliki kulit sensitif atau memiliki masalah jerawat, produk pengelupas terbaik yang Anda butuhkan adalah berjenis kimia dengan bentuk losion atau gel. Karena, menggunakan exfoliator berbahan fisik hanya akan memperparah kondisi kulit wajah atau bahkan merusaknya. Sebaliknya, jika Anda memiliki kulit normal, pilihan exfoliators fisik akan menghaluskan sekaligus memberi efek kenyal. Frekuensi yang tepat untuk mengulangi prosedur perawatan ini juga sangat penting. Jangan melakukannya terlalu sering untuk menghindari konsekuensi kulit yang tidak diinginkan. Bagi kulit sensitif, lakukan pengelupasan cukup dalam jangka waktu sebulan sekali. Bagi kulit normal, proses pengelupasan bisa dilakukan setiap tiga kali dalam seminggu setiap malam. Jika dirasakan ada iritasi, berhenti untuk melakukannya, dan lakukan sedikit demi sedikit atau langsung mengecek ke dokter. Pengelupasan kulit Menjaga dan memilih alat yang Anda gunakan selama prosedur ini sangat penting. Jangan biarkan bakteri tumbuh dan berkembang di alat tersebut. Bersihkan secara berkala dengan air panas yang diberi sampo bayi dengan hati-hati setiap bagiannya, dan keringkan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
BUKUBIOLOGI UNTUK KELAS XI SMA. by Idik Saeful Bahri. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. 01 BIO11-SuahaBakhtiar.pdf. by Reiza Fitri Yulia. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. BUKU BIOLOGI Kelas XI Faidah Rachmawati, Nurul Urifah, Ari Wijayati.
Dipublish tanggal Apr 12, 2019 Update terakhir Nov 6, 2020 Tinjau pada Agu 26, 2019 Waktu baca 6 menit Kulit yang bersisik merupakan hilangnya lapisan kulit terluar yaitu epidermis dalam serpihan yang besar yang menyerupai sisik. Kulit akan tampak kering dan pecah-pecah, meskipun kulit yang kering bukan suatu hal selalu harus disesali. Kulit bersisik juga biasa disebut Deskuamasi Kulit yang berkerak Kulit yang mengelupas Kulit bersisik Kulit bersisik dapat membuat seseorang menjadi malu dan kurang percaya diri, terutama jika hal tersebut terjadi pada tangan, kaki, wajah, atau area lain yang terlihat. Kulit yang bersisik umumnya akan terasa gatal dan berwarna kemerahan, dan kondisi ini dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Mengenai kulit bersisik Penyebab kulit bersisik Beberapa gangguan kulit dan kondisi fisik dapat menyebabkan kulit bersisik. Kulit bersisik biasanya merupakan gejala dari masalah yang mendasarinya. Sejumlah kondisi yang bisa menjadi penyebab kulit bersisik antara lain 1. Keratosis aktinik Biasanya kurang dari 2 cm, atau seukuran penghapus pensil Kulit tampak lebih tebal, bersisik, atau berkerak Muncul pada bagian tubuh yang terkena banyak paparan sinar matahari tangan, lengan, wajah, kulit kepala, dan leher Biasanya berwarna merah muda tetapi dapat memiliki dasar cokelat, sawo matang, atau abu-abu 2. Reaksi alergi Kondisi ini dianggap sebagai suatu masalah kegawatdaruratan medis. Jika hal ini terjadi maka diperlukan pengobatan sesegera mungkin Ruam terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap bahan alergen pada kulit Gatal-gatal yang muncul setelah beberapa menit setelah kontak dengan alergen Ruam merah, gatal, bersisik yang mungkin muncul beberapa jam hingga beberapa hari setelah kontak kulit dengan alergen Reaksi alergi yang parah dan mendadak dapat menyebabkan pembengkakan dan kesulitan bernafas yang membutuhkan pertolongan medis. 3. Kaki atlet Gatal, nyeri, dan rasa seperti terbakar di antara jari kaki atau di telapak kaki Lepuh di kaki yang gatal Kulit yang berubah warna, menebal, dan kuku jari kaki yang rapuh Kulit kaki yang kasar 4. Kurap infeksi jamur ringworm Ruam bersisik berbentuk lingkaran atau cincin dengan batas yang tegas Kulit di tengah lingkaran tampak lebih terang dan sehat, dan ujung-ujung cincin atau lingkaran bisa menyebar luar Gatal 5. Dermatitis kontak Kondisi ini dapat muncul berjam-jam hingga berhari-hari setelah kontak dengan alergen Ruam memiliki batas yang terlihat jelas dan muncul pada bagian kulit yang menyentuh zat iritan Kulit terasa gatal, merah, bersisik, atau kasar Lepuhan kulit yang berisi cairan dapat pecah atau menjadi berkerak 6. Alergi eksim Kondisi ini dapat menyerupai luka bakar Sering ditemukan di tangan dan lengan Kulit terasa gatal, merah, bersisik, atau kasar Lepuhan kulit yang berisi cairan dapat pecah atau menjadi berkerak 7. Eksim Bercak bersisik berwarna kuning atau putih yang mengelupas Area yang terkena mungkin berwarna merah, gatal, licin, atau berminyak Kerontokan rambut dapat terjadi di daerah dengan ruam kulit 8. Psoriasis Bercak kulit bersisik, berwarna keperakan, dan kulit tampak menebal Umumnya kondisi ini terletak di kulit kepala, siku, lutut, dan punggung bawah Mungkin akan terasa gatal atau tidak bergejala penyebabnya karena autoimun tubuh menyerang dirinya sendiri 9. Sindrom syok toksik Kondisi ini dianggap sebagai suatu masalah kegawatdaruratan medis. Jika hal ini terjadi maka diperlukan pengobatan sesegera mungkin. Kondisi medis yang langka namun serius ini terjadi ketika bakteri Staphylococcus aureus masuk ke aliran darah dan menghasilkan racun. Racun bakteri dapat dikenali oleh sistem kekebalan tubuh Anda sebagai superantigen, yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh memiliki reaksi yang sangat kuat terhadap racun bakteri tersebut. Demam mendadak, tekanan darah rendah, kedinginan, nyeri otot, sakit kepala, muntah, diare, sakit perut, pusing, dan kebingungan dapat terjadi. Gejala lainnya yaitu ruam kulit yang menyerupai sengatan matahari dan dapat terlihat di seluruh tubuh, termasuk telapak tangan dan telapak kaki. 10. Ichthyosis vulgaris Kondisi kulit yang diturunkan atau diwariskan ini terjadi ketika kulit tidak dapat melepaskan sel-sel kulit mati. Sel-sel kulit mati yang kering terakumulasi dalam suatu tumpukan di permukaan kulit dengan pola yang mirip dengan sisik ikan. Kulit kering ini biasanya muncul di siku dan di kaki bagian bawah. Gejala yang mungkin terjadi seperti kulit kepala yang terkelupas, kulit yang gatal, kulit yang bersisik, sisik yang berwarna coklat, abu-abu, atau putih, dan kulit yang sangat kering. 11. Eksim seboroik Bercak bersisik yang berwarna kuning atau putih yang mengelupas Area yang terkena mungkin berwarna merah, gatal, licin, atau berminyak Kerontokan rambut dapat terjadi di daerah dengan ruam kulit 12. Alergi obat Kondisi ini dianggap sebagai suatu masalah kegawatdaruratan medis. Jika hal ini terjadi maka diperlukan pengobatan sesegera mungkin. Ruam berwarna merah, gatal, dan dapat terjadi berhari-hari hingga berminggu-minggu setelah mengkonsumsi obat. Alergi obat yang parah bisa mengancam jiwa dan gejalanya seperti gatal-gatal, jantung berdetak kencang, bengkak, gatal, dan sulit bernapas Gejala lain juga mungkin muncul seperti demam, sakit perut, dan titik-titik kecil berwarna ungu atau merah pada kulit 13. Dermatitis stasis Dermatitis stasis biasanya muncul di area tubuh yang memiliki aliran darah yang buruk, paling sering di kaki dan tungkai bagian bawah Kondisi ini menyebabkan pembengkakan di pergelangan kaki dan kaki bagian bawah yang dapat membaik dengan peninggian posisi kaki Gejalanya meliputi timbulnya kulit yang berbintik-bintik dan gelap disertai dengan varises Kondisi ini juga dapat menyebabkan kulit kering, berkerak, dan gatal yang dapat menjadi merah dan sakit serta memiliki penampilan yang mengkilap Dermatitis statis juga dapat menyebabkan luka terbuka yang membuat cairannya keluar dan kulit tampak berkerak. 14. Borok Gejala lanjutan dari dermatitis statis Muncul di area tubuh yang memiliki aliran darah yang buruk, paling sering di kaki dan tungkai bawah Nyeri pada luka, berbentuk tidak teratur,luka yang dangkal dengan pengerasan kulit di atasnya Kondisi ini memiliki proses penyembuhan yang buruk 15. Hipoparatiroidisme Kondisi langka ini terjadi ketika kelenjar paratiroid di leher tidak menghasilkan cukup hormon paratiroid PTH. Memiliki terlalu sedikit PTH menyebabkan rendahnya kadar kalsium dan tingginya kadar fosfor dalam tubuh. Gejala-gejalanya meliputi nyeri otot atau kram, kesemutan, rasa seperti terbakar, atau mati rasa di ujung jari tangan, jari kaki, dan bibir, serta kejang otot, terutama di sekitar mulut. Gejala lain termasuk rambut rontok, kulit kering, kuku rapuh, kelelahan, kecemasan atau depresi, dan kejang. 16. Penyakit Kawasaki Kondisi ini dianggap sebagai suatu masalah kegawatdaruratan medis. Jika hal ini terjadi maka diperlukan pengobatan sesegera mungkin. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun Kulit berwarna merah, lidah bengkak strawberry tongue, demam tinggi, telapak tangan dan telapak kaki merah, pembengkakan pada kelenjar getah bening, dan mata merah Biasanya penyakit kawasaki dapat membaik dengan sendirinya, tetapi penyakit ini dapat menyebabkan masalah jantung yang parah. Diagnosis kulit bersisik Ketika Anda mengalami kulit bersisik, Anda bisa menggunakan lotion dan tidak perlu khawatir terhadap kondisi tersebut. Lagi pula, kulit bersisik biasanya muncul selama musim atau di suhu yang dingin, cuaca yang kering atau setelah paparan sinar matahari yang lama. Namun, jika kulit bersisik Anda tidak membaik, meluas, atau memburuk, Anda mungkin perlu mengunjungi dokter Anda. Dokter Anda akan bertanya tentang riwayat kesehatan dan gejala-gejala yang Anda miliki. Jika Anda dapat menentukan kapan pertama kali gejala muncul, mungkin hal tersebut dapat membantu dokter Anda untuk menentukan penyebab dari kulit bersisik tersebut. Apakah kulit bersisik itu disertai gatal atau tidak, dan pertanyaan lainnya yang juga dapat membantu dalam mendiagnosis masalah kulit bersisik. Diagnosis dibuat berdasarkan tampilan dari kulit pemeriksaan fisik Anda, riwayat Anda terpapar zat iritan atau alergi, dan gejala apa pun yang menyertainya. Pemeriksaan dengan lampu wood lampu ultraviolet mungkin diperlukan untuk membedakan penyebab lesi kulitnya. Pengobatan kulit bersisik Pengobatan kulit bersisik tergantung pada keparahan gejala dan penyebab dari kulit bersisik. Dalam kasus reaksi alergi, penghentian penggunaan bahan yang memicu alergi atau kontak dengan alergen dapat mengatasi masalah kulit bersisik. Anda juga masih harus menemui spesialis alergi untuk mengkonfirmasi hal-hal apa yang dapat memicu terjadinya kulit bersisik. Sering kali, kondisi kulit bersisik dapat diobati dengan krim topikal sederhana. Obat-obatan oral kadang-kadang juga dibutuhkan untuk mengatasi masalah lain selain dari kulit bersisik. Tergantung pada diagnosisnya, dokter Anda mungkin akan merujuk Anda ke dokter spesialis kulit untuk pengobatan yang lebih lanjut. Kapan harus mencari pertolongan medis? Pada umumnya kulit bersisik jarang yang merupakan suatu gejala kegawatdaruratan medis. Namun, terkadang kondisi tersebut juga merupakan tanda suatu reaksi alergi, yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani. Jika kulit bersisik disertai dengan tanda-tanda di bawah ini, segera cari pertololongan medis Reaksi alergi parah gatal-gatal, bengkak, sulit bernapas, gatal Mual dan muntah hebat Tubuh terasa sangat lemah Demam tinggi Kulit tiba-tiba melepuh Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat
Kulitakan diperbarui setiap 28 hari, dan penumpukan sel kulit mati merupakan hal yang normal. Pengelupasan akan mengangkat sel kulit mati untuk menghilangkan kulit muda. Gunakan pengelupas kimia atau skrub (scrub) untuk mengelupas kulit wajah dan tubuh. Selain itu, gunakan pengelupas yang paling sesuai dengan jenis kulit Anda.
Eksfoliasi wajah adalah salah satu langkah perawatan kulit yang dilakukan untuk mendapatkan wajah bersih, cerah, dan halus. Meski ada berbagai produk pengelupasan kulit wajah yang bisa dicoba, langkah perawatan ini tidak boleh dilakukan sembarangan untuk mencegah risiko over exfoliation atau terlalu sering eksfoliasi kulit. Oleh sebab itu, sebelum melakukan cara eksfoliasi wajah, simak berbagai informasi selengkapnya dalam artikel berikut. Manfaat eksfoliasi wajah Eksfoliasi wajah adalah proses pengangkatan atau pengikisan sel kulit mati dari permukaan kulit yang paling atas. Pada dasarnya, kulit mengelupas secara alami untuk meregenerasi sel-sel baru setiap 28 hari atau lebih. Akan tetapi, ada kalanya sel-sel kulit mati tidak dapat mengelupas sepenuhnya. Akibatnya, kulit menjadi terasa kering, bersisik, dan menyumbat pori-pori. Nah, di sinilah pentingnya melakukan eksfoliasi kulit wajah agar sel-sel kulit lama tergantikan oleh yang baru. Anda bisa melakukan eksfoliasi wajah secara alami Menurut American Academy of Dermatology, manfaat eksfoliasi wajah adalah dapat membuat kulit tampak lebih cerah, meningkatkan elastisitas kulit, serta mencegah penyumbatan pori-pori yang kerap menjadi penyebab jerawat muncul. Berikut manfaat yang bisa didapatkan dengan melakukan eksfoliasi wajah 1. Mengangkat sel kulit mati Sel kulit mati akan membuat kulit tampak kusam dan bersisik. Menghilangkan sel kulit mati akan membuat kulit menjadi lebih lembut. 2. Membuat kulit lebih cerah Selain lembut, penghilangan sel kulit mati pun akan meningkatkan kecerahan wajah. Hal ini akan membuat kulitmu lebih bercahaya dan tampak selalu segar. 3. Meningkatkan penyerapan skincare Kulit bisa menyerap pelembap dan serum lebih efektif jika tidak ada kulit mati yang masih menempel. Dengan begitu, perawatan kulit yang Anda lakukan tidak jadi sia-sia. 4. Membantu mengencangkan kulit Jika dilakukan secara rutin, manfaat eksfoliasi wajah dapat meningkatkan produksi kolagen. Dengan demikian, kulit menjadi cerah dan mulus, serta meminimalkan kemunculan garis-garis halus dan kulit kendur. Baca juga Cara Meratakan Warna Kulit Wajah yang Belang Akibat Sinar Matahari Jenis-jenis eksfoliasi Eksfoliasi bisa dibagi dalam dua jenis, yakni pengelupasan kulit secara fisik physical exfoliation dan pengelupasan kulit secara kimia chemical exfoliation. Simak penjelasan jenis-jenis eksfoliasi di bawah ini! 1. Pengelupasan kulit secara fisik physical exfoliation Pengelupasan kulit secara fisik physical exfoliation adalah metode yang dilakukan dengan mengikis kulit mati secara manual atau menggosok kulit. Umumnya, physical exfoliator dilakukan menggunakan scrub. Ada berbagai produk scrub yang mudah Anda dapatkan atau buat sendiri secara alami di rumah. Eksfoliasi wajah bisa dilakukan dengan bahan alami, seperti scrub alami dari garam dan gula, atau bahan alami lainnya. Selain scrub, Anda juga dapat menggunakan batu apung, spons, atau sikat khusus. Jika cara eksfoliasi wajah jenis ini tidak dilakukan dengan benar, masalah iritasi kulit bisa terjadi. Physical exfoliation pada kulit yang berjerawat atau sensitif pun dapat membuat kulit semakin meradang dan kemerahan. Maka dari itu, sesuaikanlah produk eksfoliasi wajah dengan kondisi kulit Anda. Sebaiknya, jangan menggunakan beberapa produk pengelupasan kulit wajah sekaligus. Pastikan pula Anda tidak menggunakan scrub tubuh pada wajah karena butiran scrub tersebut cenderung lebih besar dan keras sehingga berisiko merusak jaringan wajah yang halus. 2. Pengelupasan kulit secara kimia chemical exfoliation Pengelupasan kulit mati secara kimia chemical exfoliation atau eksfoliasi wajah kimiawi adalah metode eksfoliasi kulit menggunakan zat aktif yang bertujuan untuk mengelupas kulit. Bahan aktif yang umum ditemukan dalam produk eksfoliasi wajah adalah asam alfa hidroksi AHA, asam beta hidroksi BHA, retinoid, atau retinol. Berbagai kandungan tersebut dapat membantu melarutkan atau melonggarkan ikatan yang menahan sel-sel mati pada permukaan kulit sehingga dapat terangkat atau terkikis. Umumnya, kandungan zat aktif chemical exfoliator tersedia dalam bentuk toner, serum, hingga krim wajah dengan kadar yang ringan. Produk untuk eksfoliasi wajah dengan kandungan bahan kimia yang kuat sebaiknya memerlukan konsultasi dengan dokter spesialis kulit terlebih dahulu. Dengan begitu, dokter akan merekomendasikan produk skincare untuk eksfoliasi wajah sesuai dengan kondisi kulit Anda. Sama halnya dengan pengelupasan kulit secara fisik, chemical exfoliation juga dapat mengiritasi kulit jika tidak dilakukan dengan benar. Baca juga Efektivitas Penggunaan Kertas Minyak Sebagai Cara Menghilangkan Minyak di Wajah Bagaimana cara eksfoliasi wajah yang tepat? Wajah jadi cerah dan halus berkat pengelupasan kulit Eksfoliasi kulit memang dapat membuat kulit menjadi tampak lebih halus, kenyal, dan cerah. Namun, saat melakukannya, ada beberapa cara yang harus diperhatikan. Adapun cara eksfoliasi wajah yang tepat adalah sebagai berikut. 1. Kenali jenis kulit terlebih dahulu Salah satu cara mengangkat sel kulit mati yang penting adalah mengenali jenis kulit terlebih dahulu. Mengetahui jenis kulit dapat membantu menentukan produk untuk eksfoliasi wajah yang sesuai untuk Anda. 2. Pilih jenis eksfoliasi wajah yang sesuai Cara eksfoliasi wajah yang tepat berikutnya adalah memilih jenis dan produk untuk eksfoliasi sesuai dengan tipe wajah. Menurut ahli, pengelupasan kulit wajah secara fisik maupun kimia aman dilakukan pada kulit normal. Sementara itu, eksfoliasi untuk kulit berminyak sebaiknya dilakukan secara fisik karena metode penggosokan kulit dapat memberi hasil yang maksimal. Bagi Anda yang memiliki kulit kering atau kulit sensitif, eksfoliasi kulit secara fisik tidak disarankan karena bisa membuat kulit semakin kering dan rentan iritasi. Maka dari itu, sangat penting untuk menemukan produk eksfoliasi wajah yang benar-benar cocok sesuai kulit Anda. 3. Lakukan eksfoliasi wajah dengan benar Urutan eksfoliasi wajah yang benar adalah dengan membersihkan wajah terlebih dahulu. Kemudian, basuh wajah dengan air suam-suam kuku atau air hangat. Selanjutnya, gunakan eksfoliator pada kulit atau oleskan produk scrub seraya memijat kulit perlahan dengan gerakan melingkar selama 30 detik. Hindari melakukan eksfoliasi kulit jika Anda memiliki luka terbuka atau kulit terbakar sinar matahari sunburn. 4. Oleskan pelembap setelahnya Urutan eksfoliasi wajah berikutnya adalah mengoleskan pelembap. Hal ini karena eksfoliasi kulit dapat membuat kulit terasa kering. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda mengoleskan pelembap bebas minyak untuk mencegah kulit kering secara berlebihan setelah proses eksfoliasi kulit wajah. Gunakan sunscreen minimal SPF 30 untuk menjaga kulit dari sinar matahari Baca Juga Fungsi Scrub Wajah Pria dan Manfaatnya untuk Wajah Cara memilih produk eksfoliasi wajah sesuai jenis kulit Ada beberapa memilih produk eksfoliasi wajah sesuai jenis kulit yang bisa dipilih. Dengan demikian, Anda tidak perlu merasa kebingungan lagi dalam menentukan mana yang tepat untuk kulit. 1. Kulit normal Anda yang mempunyai kulit normal termasuk beruntung. Sebab, jenis kulit wajah ini tidak memiliki masalah kulit atau bisa dibilang mempunyai kulit yang sehat dan bersih. Selain itu, kulit normal umumnya tidak sensitif, tidak terlalu kering, tidak terlalu berminyak, pori-pori wajah hampir tidak terlihat, dan kulit tampak cerah. Anda bisa mencoba-coba produk eksfoliasi untuk wajah mana saja yang cocok di kulit. 2. Kulit berminyak Kulit wajah berminyak umumnya disebabkan oleh produksi sebum berlebih yang berasal dari kelenjar minyak. Akibatnya, Anda mungkin akan mengalami kulit wajah berminyak pada area T-zone dahi, hidung, dan dagu. Bagi Anda yang memiliki jenis kulit ini, pilihlah produk eksfoliasi untuk kulit berminyak yang memiliki zat eksfolian dari bahan kimia yang kuat, atau menggunakan produk scrub wajah dengan bantuan sikat. Anda juga bisa menggunakan produk eksfoliasi kulit wajah instan yang dijual di pasaran atau eksfoliasi wajah dengan bahan alami yang dapat dibuat di rumah. 3. Kulit kering Kulit wajah kering biasanya memiliki kadar kelembapan yang sedikit. Jenis kulit wajah ini ditandai dengan pori-pori dan garis-garis kulit wajah yang tampak jelas. Selain itu, kulit kering cenderung kasar, bersisik, kemerahan, dan terasa gatal. Anda membutuhkan produk eksfoliasi untuk wajah mengandung AHA, seperti glycolic acid. Tujuannya, membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan mempercepat regenerasi kulitnya baru. Pastikan Anda menggunakan pelembap dan tabir surya setelah melakukan eksfoliasi kulit wajah, terutama pada pagi hari. Pasalnya, asam glikolat bisa membuat kulit lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari. 4. Kulit kombinasi Kulit kombinasi ditandai dengan perpaduan antara jenis kulit kering, pada area pipi. Sedangkan, area wajah lainnya akan berminyak, terutama area T wajah. Nah, Anda dapat melakukan scrub wajah dengan fokus pada area sisi wajah tertentu. Misalnya, hari ini Anda menggunakan scrub wajah dengan kandungan eksfolian zat kimia pada area wajah yang berminyak. Kemudian, gunakan scrub wajah dengan kadar AHA rendah pada area wajah yang kering pada keesokan harinya. Jika kulit terasa kering setelah melakukan eksfoliasi, oleskan pelembap wajah dengan segera. 5. Kulit rentan berjerawat Jika Anda memiliki kulit berjerawat, pilihlah produk eksfoliasi untuk wajah berjerawat yang mengandung asam salisilat, asam glikolat, atau retinoid. Namun, ingat, cara eksfoliasi wajah tidak disarankan bila sedang mengalami jerawat meradang, ya. Pasalnya, kulit bisa semakin iritasi hingga memperburuk kondisi jerawat itu sendiri. 6. Kulit sensitif Kulit wajah sensitif adalah jenis kulit yang ditandai dengan kemerahan, terasa gatal, kering, dan sensasi rasa seperti terbakar. Sebagai solusinya, Anda bisa menggunakan produk scrub wajah yang mengandung BHA. Hindari jenis pengelupasan kulit secara kimia karena dapat mengiritasi kulit dan membuat kulit kemerahan. Namun, sebelum melakukan scrub wajah, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit terlebih dahulu guna mengetahui produk eksfoliasi yang tepat. Pada beberapa kasus, kulit sensitif merupakan tanda dari kondisi medis tertentu, seperti rosacea atau eksim. Seberapa sering harus melakukan eksfoliasi kulit wajah? Kondisi dan jenis kulit wajah menentukan seberapa sering lakukan eksfoliasi Pada dasarnya, kondisi dan jenis kulit wajah setiap orang menentukan seberapa sering Anda harus melakukan eksfoliasi kulit. Eksfoliasi untuk kulit berminyak bisa dilakukan lebih sering, misalnya 2-3 kali dalam seminggu. Sedangkan, orang dengan jenis kulit wajah lainnya bisa melakukan eksfoliasi kulit sebanyak 1-2 kali dalam seminggu. Perlu diingat bahwa cara eksfoliasi wajah yang benar, sebaiknya jangan dilakukan terlalu sering atau secara berlebihan karena keefektifannya bisa saja berkurang. Alih-alih mengangkat sel kulit mati, over exfoliation justru dapat menyebabkan kulit menjadi kering, peradangan yang menimbulkan ruam merah di kulit, hingga jerawat. Anda bisa melakukan scrub wajah baik di pagi atau malam hari. Jika saat pagi hari kulit Anda terlihat kusam, maka lakukanlah eksfoliasi kulit di pagi hari. Sedangkan, eksfoliasi di malam hari dapat membantu mengangkat sisa make up atau kotoran yang menumpuk pada kulit setelah seharian beraktivitas. Eksfoliasi wajah adalah perawatan kulit sehari-hari yang wajib dilakukan. Meski begitu, tetap harus disesuaikan dengan kondisi, kebutuhan, dan jenis kulit masing-masing. Pastikan Anda memilih jenis eksfoliasi yang cocok dengan kulit. Jangan pula melakukan eksfoliasi kulit wajah secara berlebihan agar tidak menimbulkan masalah kulit lain, seperti kulit kemerahan, iritasi, bahkan muncul jerawat. Baca juga Cara Membersihkan Wajah yang Benar agar Kulit Sehat Masih ada pertanyaan seputar pengelupasan sel kulit mati atau eksfoliasi kulit? Anda bisa konsultasi dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Pastikan Anda sudah mengunduhnya terlebih dahulu melalui App Store dan Google Play.pipettetes, neraca analitik dan kertas saring/saringan. Bahan yang digunakan yaitu adalah kulit ubi jalar ungu, Asam asetat, Etanol, Crystal violet, Alkohol, Safranin, Oil emersi, lugol, Aluminium foil, dan aquadest. a. Preparasi sampel Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, dipisahkan kulit dengan isi ubi jalar- Gaya hidup back to nature memang sedang menjadi tren. Salah satunya dalam dunia kecantikan. Untuk mendapatkan wajah yang sehat, Anda bisa coba merawat kulit dengan mengosumsi ubi bahkan menjadikannya masker. Dilansir dari NDTV, Jumat 26/4, ada masker wajah alami buatan sendiri dengan menggunakan ubi. Dengan ubi, bisa membantu pengelupasan kulit wajah atau regenerasi menjadi lebih sehat. Ubi membantu memberikan cahaya alami dan juga membuat kulit lebih lembut serta muda. Menurut buku 'Healing Foods' oleh DK Publishing House, kadar beta-karoten dalam ubi membuat kulit sehat dengan memerangi radikal bebas yang menyebabkan penuaan kulit. Ubi juga kaya akan vitamin C dan Vitamin E untuk menjaga kulit tetap sehat, bercahaya dan kenyal. Vitamin C sendiri bisa membantu meningkatkan kolagen, yang mengencangkan kulit. Antioksidan yang terkandung dalam ubi juga bisa membuat kulit lebih berkilau. Ubi juga merupakan sumber kaya anthocyanin yang mencegah noda dan bintik hitam dengan menjaga aktivitas radikal bebas dalam kontrol. Menggunakan ubi sebagai masker dianggap lebih baik karena bisa langsung berpengaruh pada kulit. Terlebih buat mereka yang sensitif pencernaannya. Sebab, ubi merupakan campuran kompleks dan juga mengandung serat yang tinggi, membuatnya tidak mudah dicerna. Ubi jalar alias ketela mengandung beberapa jenis gula oligosakarida yaitu stakiosa, rafinosa, dan verbaskosa. Beberapa jenis oligosakarida ini tidak dapat dicerna oleh sistem percernaan karena tidak ada enzim galaktosidase. "Ubi banyak mengandung gas yang membuat kita lebih mudah flatus / kentut," paparDekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia FKUI Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB yang juga Ahli Endoskopi. Namun, jika ingin tetap mengosumsi ubi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar kulit lebih sehat. Salah satu cara terbaik adalah mengukus atau merebusnya. Ini membantu menjaga karbohidrat dan nutrisi penting yang dikeluarkan secara lambat. Rebus selama 30 menit sampai lunak, hancurkan dengan mentega tawar, dan nikmati hangat. Anda juga bisa memasukkannya ke dalam salad Anda juga. Sebab bisa menambahkan jumlah karbohidrat yang baik bagi kesehatan.
8 Psoriasis. Bercak kulit bersisik, berwarna keperakan, dan kulit tampak menebal. Umumnya kondisi ini terletak di kulit kepala, siku, lutut, dan punggung bawah. Mungkin akan terasa gatal atau tidak bergejala. penyebabnya karena autoimun (tubuh menyerang dirinya sendiri) 9.
Home Seni Teknik untuk mempermudah pengelupasan kulit ubi yaitu? tolong ya semuanya SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Teknik untuk mempermudah pengelupasan kulit ubi yaitu? tolong ya semuanya INI JAWABAN TERBAIK 👇 Jawaban yang benar diberikan ahmadhasanykc548 jawaban cara untuk mempermudah untk mengupas ubi adalah mengukusnya terkebih dahulu agar lebih lunak Penjelasan klo mau lebih singkat bisa menggunakan jawaban mengukusnya terlebih dahulu Jawaban yang benar diberikan Pencarian A. fisik fungsi ini berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan fisik manusia, baik yang dipakai langsung maupun sebagai pelengkap pakaian, perabot meja, kursi, lemari, rumah sebagai tempat tinggal,kerajinan, perhiasan, alat komunikasi, sepatu, dan tas. b. emosional fungsi ini berhubungan dengan ekspresi seniman penggubah dan apresiatorpenikmat konsumen. contohnya, lukisan, novel, musik, film, pementasan teater/drama, dan patung. Jawaban yang benar diberikan Pencarian kayaknya sih a maaf kalo salah
Teknikuntuk mempermudah pengelupasan kulit ubi yaitu? Tolong ya semuanya - 25971580 namelessnans8030 namelessnans8030 06.12.2019 Seni Sekolah Menengah Pertama terjawab Teknik untuk mempermudah pengelupasan kulit ubi yaitu? Tolong ya semuanya 1 Lihat jawaban Iklan Iklan ratna56644 ratna56644 Jawaban: cara untuk mempermudah untk mengupas ubi
- Selain bagian umbi yang sering dikonsumsi, ubi jalar juga memiliki bagian terluar atau kulit. Kulit ubi jalar cenderung tipis. Itu sebabnya, tidak sedikit orang yang membiarkan kulit ubi ikut dimasak daripada Staf Pengajar Prodi S1 Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM Lily Arsanti Lestari, tidak ada masalah bila ingin mengonsumsi ubi jalar bersama kulitnya. "Kalau memang kita ingin mendapat manfaat kesehatan dari antioksidannya ya bisa diolah sekulit-kulitnya gitu ya," kata Lily. "Di beberapa penelitian, ubi jalar sama kentang itu di bagian kulitnya justru antioksidannya tinggi," tambahnya saat dihubungi Senin 7/2/2022. Lily menyampaikan bahwa setiap varietas ubi jalar memiliki jenis antioksidan yang berbeda. "Kayak yang ungu tuh antosianin jenis antioksidannya. Jingga atau oranye itu beta karoten tetapi yang putih beda lagi. Jadi beda varietas itu beda kandungan gizi, serat, dan juga antioksidannya," jelasnya. Sejauh ini, menurut Lily, tidak ada kandungan berbahaya yang menyebabkan efek negatif dalam kulit ubi jalar sehingga dinyatakan aman dikonsumsi. "Bukan seperti kulit durian, mungkin karena ini kulitnya tipis jadi masih bisa dikonsumsi, kan sama-sama bahan pangan," tutur Lily. "Ada juga penelitian di luar ubi jalar, ubi kayu itu misalnya. Ada juga yang kulitnya diolah menjadi keripik, kulit pisang juga ada, ini sama-sama dari tumbuhan gitu ya, rasanya tidak ada senyawa yang menyebabkan keracunan," sambung menuturkan, yang terpenting adalah memastikan kulit ubi jalar sudah bersih sebelum diolah dan dikonsumsi. "Kadang kan ada yang yang disikat kulitnya, tidak dikupas, yang penting bersih saja. Kalau ada tanah itu kan di sana mungkin ada potensi tercemar mikroorganisme tersebut," kata Lily. Baca juga Resep Bola-bola Ubi Goreng, Cuma Butuh 4 Bahan 10 Kesalahan Masak Ubi Jalar, dari Cara Pilih hingga Pengolahan Resep Bolu Ubi Jalar Panggang, Hasilnya Empuk dan Lembut Lebih baik dikupas PIXABAY/SILENTPILOT ilustrasi ubi jalar Jika dilihat dari sudut pandang lain, menggunakan ubi jalar untuk membuat sajian bukanlah pilihan tepat. Menurut Executive Chef The Alana Hotel & Convention Center Solo Pian Gunawan, kulit ubi jalar harus dikupas. Pasalnya, penggunaan bagian terluar ubi ini akan memengaruhi hasil akhir masakan. Pian menyampaikan, hal tersebut berlaku untuk semua olahan ubi jalar. "Iya harus dikupas semua olahan, contoh untuk getuk, keripik, untuk pure, mashed, kupas semua," kata Pian. "Seandainya kulit arinya tidak dibuang, nanti dia tidak bisa rest karena si kulit arinya ini kan. Memang tipis tetapi dia kan banyak seratnya, jadi dia kemungkinan akan menyebabkan bantat kalau dibuat getuk, gitu-gitu," jelasnya kepada Sabtu 5/2/2022. Baca juga 3 Cara Panggang Ubi Cilembu agar Lembut dan Matang Sempurna 3 Ciri Ubi Jalar Rebus Sudah Matang, Tusuk Bila Perlu 3 Cara Potong Ubi Jalar agar Rapi, Mulai dari Ujungnya
Pembuatanpelapis pakan ikan dengan mengolah terlebih dulu kulit ubi kayu hingga menjadi pati. Selanjutnya, pati diformulasi mencampurkannya dengan dengan gliserol, carboxymethyl cellulose dan aquades melalui proses setirer. Terakhir, larutan yang dihasilkan disemprotkan ke pelet mandiri, sehingga pakan ikan yang lebih tahan lama dalam air.
Proses kerja mesin pengelupasan ubi kayu Release Time:2020-08-20 1013Author:sd888Source:未知 Setiap pertanyaan tentang produk dapat dikomunikasikan kepada kami kapan saja! ni adalah video kerja mesin pengupas ubi kayu. Kita dapat melihat dari video bahawa pengupas ubi kayu ini pada dasarnya dapat menghilangkan kulit ubi kayu. Mesin pengupas ubi kayu digunakan untuk mengupas kulit ubi kayu yang kelabu agar mudah diproses. Ia digunakan secara meluas dalam barisan pemprosesan Gary, jalur pemprosesan tepung ubi kayu dan bahkan barisan pemprosesan cip ubi kayu. Dalam proses pengelupasan ubi kayu, bahagian kulit ubi kayu dikeluarkan, sehingga rasa produk ubi kayu yang diproses tidak akan terjejas. Mesin pengelupasan ubi kayu direka oleh jurutera syarikat kami. Ia mempunyai ciri-ciri kadar pengelupasan tinggi, kapasiti besar, penggunaan air rendah dan penggunaan tenaga yang rendah.Yuk simak terus di bawah ini. Contents [ hide] 9 Manfaat Kandungan Nutrisi Ubi Jalar Bagi Kesehatan. Mampu membantu menurunkan berat badan. Kandungan yang baik bagi pencernaan. Membantu melawan kanker. Merawat kesehatan rambut dan kulit. Merawat kesehatan mata.Unduh PDF Unduh PDF Kulit yang kusam bisa membuat Anda frustrasi, tetapi Anda bisa mengubahnya menjadi indah dengan melakukan pengelupasan secara teratur! Kulit akan diperbarui setiap 28 hari, dan penumpukan sel kulit mati merupakan hal yang normal. Pengelupasan akan mengangkat sel kulit mati untuk menghilangkan kulit muda. Gunakan pengelupas kimia atau skrub scrub untuk mengelupas kulit wajah dan tubuh. Selain itu, gunakan pengelupas yang paling sesuai dengan jenis kulit Anda. 1Oleskan pengelupas dengan jari tangan menggunakan gerakan memutar. Tempatkan sekitar satu koin kecil pengelupas kimia pada ujung jari, kemudian gosokkan pada wajah dengan gerakan memutar.[1] Pijatkan pengelupas ke seluruh wajah selama kira-kira 30-60 detik. 2 Bilas pengelupas menggunakan air dingin, lalu keringkan wajah dengan menepuknya. Bilas wajah dengan air hingga semua produk bersih. Gunakan air yang dingin agar pori-pori kulit mengecil. Selanjutnya, keringkan wajah dengan handuk yang lembut dan bersih.[2] Jika menggunakan skrub, pastikan butirannya tidak tertinggal di garis rambut atau menempel di kulit. Menghilangkan semua bahan pengelupas memang tidak mudah. 3 Oleskan pelembap pada wajah untuk menyejukkan kulit. Kulit mungkin akan terasa kering atau kencang setelah Anda mengelupasnya. Jadi, sebaiknya Anda melembapkannya. Gunakan losion wajah langsung setelah Anda melakukan pengelupasan untuk mengembalikan kelembapan kulit. Gunakan pelembap yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Selanjutnya, pijatkan sedikit pelembap ke dalam kulit.[3] Jika menggunakan serum wajah, gunakan serum tersebut sebelum Anda mengoleskan pelembap. 4 Kelupas kulit wajah sebanyak 2-3 kali dalam seminggu. Kulit akan menunjukkan tampilan terbaik apabila Anda mengelupasnya secara teratur. Sebaiknya Anda mengelupas kulit setidaknya 2 kali dalam seminggu. Apabila kulit bisa menerima, Anda dapat melakukan pengelupasan sebanyak 3 kali dalam seminggu.[4] Apabila Anda mempunyai kulit yang sensitif, lakukan pengelupasan seminggu sekali. Cobalah melakukannya 2 hingga 3 kali seminggu, tetapi kurangi frekuensinya jika kulit menjadi kering, merah, atau gatal. Pagi hari merupakan waktu terbaik untuk mengelupas kulit. Kulit akan diperbarui di malam hari sehingga waktu terbaik untuk mengangkat sel kulit mati adalah di pagi hari.[5] Variasi Mungkin Anda bisa menggunakan pengelupas kimia setiap hari karena bahannya lebih ringan. Akan tetapi, kurangi frekuensi penggunaannya jika kulit mengalami iritasi. 5 Pilih pengelupas kimia yang mengandung asam agar tidak abrasif. Pengelupas kimia lebih lembut daripada pengelupas manual sehingga tidak terlalu merusak kulit. Carilah produk yang bertuliskan pengelupas kimia chemical exfoliator. Selain itu, bacalah kemasannya untuk memastikan bahwa produk tersebut mengandung asam glikolat, asam beta hidroksil, asam laktat, atau asam salisilat semuanya merupakan jenis pengelupas yang populer. Anda bisa menggunakan pengelupas jenis ini untuk dijadikan pencuci wajah biasa.[6] Pengelupas kimia mungkin bisa digunakan setiap hari, tetapi mulailah dengan melakukannya sebanyak 2 hingga 3 kali seminggu untuk mengetahui reaksi kulit terhadap produk tersebut. Baca kemasan pengelupas dan ikuti petunjuk yang diberikan oleh produk yang Anda pilih. 6 Gunakan skrub komersial atau buatlah sendiri apabila kulit Anda dapat menerimanya. Skrub merupakan bahan manual yang akan mengelupas lapisan kulit bagian atas. Pengelupas jenis ini sangat bagus untuk menghilangkan sel kulit mati, tetapi bisa mengiritasi kulit karena bersifat abrasif. Cobalah menggunakan skrub jika Anda menyukai hasilnya yang halus dan lembut pada kulit.[7] Skrub dari gula atau garam lebih lembut daripada skrub yang terbuat dari butiran plastik atau kacang tumbuk. Buatlah skrub gula atau garam dengan menambahkan 2 sdt 10 gram gula atau garam ke dalam pembersih biasa. Sebagai alternatif, Anda bisa membuat skrub wajah sendiri dengan mencampur 120 ml minyak kelapa, 2 sdm 25 gram gula, dan 1 sdm 15 ml jus lemon. Iklan 1 Pilih pengelupas yang nyaman jika Anda memiliki kulit normal. Kulit seharusnya mampu menerima hampir semua jenis pengelupas, tetapi mungkin akan mengalami iritasi apabila Anda menggunakan skrub manual. Untuk mendapatkan hasil terbaik, cobalah pengelupas kimia dan manual, tetapi gunakan di hari yang berbeda. Dengan tindakan ini, Anda bisa mendapatkan manfaat dari kedua jenis pengelupas tanpa membuat kulit iritasi.[8] Sebagai contoh, gunakan pengelupas kimia di hari Minggu dan skrub manual di hari Rabu. Apabila Anda mengelupas kulit sebanyak 3 kali dalam seminggu, gunakan pengelupas kimia di hari Minggu dan Selasa, dan skrub manual di hari Jumat. KIAT PAKAR Diana Yerkes adalah Kepala Pakar Kecantikan di Rescue Spa NYC. Diana menjalani pendidikan kecantikan di Aveda Institute dan International Dermal Institute. Saat ini Diana menjadi anggota komunitas ASCP community dan memegang sertifikasi untuk program-program Wellness for Cancer dan Look Good Feel Better. Gunakan pengelupas enzim di kamar mandi. Pengelupas enzim dibuat dalam bentuk bubuk dan bisa digunakan di pagi hari sebagai pembersih. Basahi wajah, buatlah busa dari bubuk pengelupas, pijatkan busa tersebut secara lembut pada wajah, dan bilas. 2 Oleskan pengelupas kimia yang kuat atau gunakan skrub jika kulit Anda berminyak. Beberapa pengelupas kimia dibuat lebih kuat daripada yang lain. Carilah produk yang mengandung BHA atau memiliki persentase AHA yang tinggi. Sebagai alternatif, gunakan skrub wajah manual untuk mengangkat sel kulit mati.[9] Mungkin Anda bisa melakukan pengelupasan sebanyak 3 kali dalam seminggu jika Anda mempunyai kulit berminyak. Tip Tetap gunakan pengelupas berjenis lembut apabila Anda mempunyai kulit yang gelap atau rentan mengalami bintik hitam. Beberapa pengelupas bisa merusak kulit dan membuat warna kulit menjadi tidak merata. 3 Gunakan waslap dan pengelupas kimia jika Anda memiliki kulit kering, sensitif, atau rentan terserang jerawat. Carilah pengelupas kimia yang ringan, misalnya asam glikolat atau asam laktat. Oleskan produk pengelupas pada waslap untuk menghasilkan efek yang lebih kuat. Setelah itu, gosok wajah Anda dengan lembut menggunakan skrub sebanyak satu atau dua kali dalam seminggu untuk menghilangkan sel kulit mati.[10] Jika kulit mengalami iritasi, oleskan produk tersebut menggunakan jari, bukan waslap. KIAT PAKAR Diana Yerkes adalah Kepala Pakar Kecantikan di Rescue Spa NYC. Diana menjalani pendidikan kecantikan di Aveda Institute dan International Dermal Institute. Saat ini Diana menjadi anggota komunitas ASCP community dan memegang sertifikasi untuk program-program Wellness for Cancer dan Look Good Feel Better. Gunakan produk pengelupas dalam jumlah sedang. Kulit akan terbebani secara berlebihan apabila Anda menggunakan sabun pengelupas, toner pengelupas, dan pembersih pengelupas sekaligus. Carilah produk dengan kandungan seimbang yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Iklan 1 Gunakan sabun mandi body wash pengelupas untuk merontokkan kulit kering setiap hari. Carilah sabun mandi yang mengandung pengelupas kimia atau manual, misalnya garam, gula, atau butiran plastik. Karena kulit tubuh lebih tebal, Anda bisa memilih produk pengelupas yang kuat. Anda juga bisa menggunakannya lebih sering. Gosok tubuh Anda dengan sabun mandi pengelupas setiap hari agar kulit tetap halus dan lembut.[11] Apabila kulit terasa kering atau mengalami iritasi, kurangi frekuensi penggunaan sabun mandi pengelupas. Cobalah menggunakannya sebanyak 2-3 kali dalam seminggu. Tahukah Anda? Butiran skrub dari plastik bisa menambah polusi terhadap siklus air sehingga sebaiknya Anda menghindarinya. Untungnya, pengelupas dari garam, gula, dan kimia sangat bagus untuk kulit! 2 Lakukan pengelupasan dengan skrub gula atau garam setiap minggu untuk memoles kulit. Apabila Anda menginginkan kulit yang halus dan lembut, gunakan pengelupas manual satu minggu sekali untuk memperindah kulit. Basahi kulit, kemudian pijatkan skrub pada tubuh sebelum mandi. Mulailah dari bahu, kemudian gosokkan pengelupas pada kulit hingga mencapai jari kaki. Berilah perhatian khusus pada lutut, siku, dan pergelangan kaki karena di sana cenderung terjadi penumpukan kulit.[12] Jika tidak menggunakan sabun mandi pengelupas, Anda bisa menggunakan skrub tubuh sebanyak dua kali dalam seminggu, jika menginginkan. Anda bisa membeli skrub tubuh buatan pabrik atau membuatnya sendiri. Untuk membuat skrub yang sederhana, campurlah garam atau gula dengan minyak kelapa, minyak almon, atau minyak almon manis dengan perbandingan yang sama. 3 Lakukan usapan yang pendek dan ringan apabila Anda menggunakan spons atau sikat yang kering. Penggosok atau sikat memungkinkan Anda untuk mengelupas kulit tanpa menggunakan produk. Gunakan spons atau sikat setiap hari sebelum mandi ketika kulit dalam keadaan kering. Mulailah dari bahu dan teruskan hingga kaki. Gerakkan spons atau sikat pada kulit dengan usapan yang pendek dan ringan untuk mengangkat sel kulit mati.[13] Penggunaan spons atau sikat bisa mengiritasi kulit, terutama apabila Anda memiliki kulit sensitif. Jika Anda mengalaminya, hanya gunakan spons atau sikat satu minggu sekali atau gantilah dengan bahan pengelupas lain. 4 Oleskan pelembap setelah Anda melakukan pengelupasan agar kulit tetap sehat. Jika kulit terasa kering atau gatal setelah Anda melakukan pengelupasan, itu adalah hal yang normal. Untungnya, Anda bisa mengatasinya dengan mengoleskan losion atau krim tubuh. Oleskan pelembap favorit Anda pada tubuh segera setelah Anda mandi.[14] Gunakan losion atau krim sebanyak sekitar satu seloki minuman untuk dioleskan ke seluruh tubuh. Akan tetapi, Anda bisa menggunakannya dalam jumlah yang lebih banyak jika diperlukan. Iklan Peringatan Jika kulit mengalami iritasi, mintalah dokter kulit untuk meresepkan produk pengelupas.[15] Jangan melakukan pengelupasan kulit jika Anda memiliki luka, sayatan, atau kulit terbakar sinar matahari. Ini bisa mengakibatkan iritasi atau memperparah luka.[16] Terlalu sering melakukan pengelupasan bisa merusak kulit. Mulailah dengan satu atau dua kali dalam seminggu, kemudian kurangi frekuensinya jika kulit mengalami iritasi.[17] Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?0vUoh.